Senin, 12 Agustus 2013

Tak ada waktu untuk IBLIS (# ̄. ̄) ︻╦̵̵̿╤──

Pada suatu hari, seorang guru agama di SMA memberikan tes kepada murid-muridnya. Sang guru memberikan 2 soal untuk dikerjakan selama 1 jam. Soal-soal tersebut adalah :
A. Sebutkan semua yang kamu ketahui tentang Allah !
B. Sebutkan semua yang kamu ketahui tentang Iblis !
Para murid pun segera menuliskan jawaban mereka, segala yang mereka ketahui tentang Allah dan Iblis.
Waktu telah berjalan 45 menit. "waktu kalian untuk mengerjakan tinggal 15 menit", kata sang guru. Para muridnya pun bergegas menyelesaikan pekerjaannya, namun ada 1 murid yang masih mengerjakan soal A.
Waktu mengerjakan sudah habis, guru menyuruh murid-muridnya untuk mengumpulkan tes mereka. Dan 1 murid tersebut selesai menuliskan tentang apa yang ia ketahui tentang Allah, namun dia sama sekali belum menjawab pertanyaan B. "wah ini mungkin dapat 50", gumamnya. Tetapi sudah tidak ada waktu lagi, ia mengambil bolpoinnya lalu menulis jawaban :
B. tidak ada waktu buat iblis.
lalu ia bergegas mengumpulkannya pada gurunya.

Hari pengumuman hasil tes agama akan diumumkan, guru mengumumkan bahwa ada 1 murid yang mendapatkan nilai tertinggi, yaitu nilai 100. Dan ternyata yang mendapatkan nilai tertinggi tersebut adalah murid yang tidak sempat menuliskan apa yang ia ketahui tentang Iblis, ia pun terkejut. Semua murid di kelas tersebut menanyakan jawaban apa yang ia tulis sehingga mendapat nilai tertinggi. "aku hanya menuliskan tidak ada waktu buat iblis", jawab murid itu. Mendengar jawaban itu, para murid lain protes "pak kenapa jawabannya hanya 1 kalimat saja, ia mendapat nilai tertinggi? sedangkan kami yang sudah menjawab lengkap dan panjang, malah tidak mendapat nilai tertinggi"
Sang guru pun menjawab "ketahuilah nak, anak tersebut telah menuliskan banyak yang ia ketahui tentang Allah, sama seperti kalian. Tetapi ia menuliskan tidak ada waktu buat iblis di soal B. Itu berarti ia habiskan seluruh waktunya untuk Allah, dan tidak ada waktu buat iblis". Semua murid pun setuju dengan apa yang dikatakan guru mereka.